BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Kamis, 02 Juni 2011

REABILITAS TES


1.      Arti Realibilitas Bagi Sebuah Tes
            Adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Telah diterangkan dalam persyaratan tes, bahwa reabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempyunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian realibilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.

            Sehubungan dengan realibilatas, Scarvia B. Anderson menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan ralibilitas ini penting. Dalam hal ini validitas adalh lebih penting, dan realibilitas ini perlu, karena menyongkong bentuknya validitas. Sebuah tes mungkin reliable tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah tes yang valid biasanya reliable.

            Banyak sekali. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3 hal :
a.       Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes dan kualitas butir-butir soalnya
      Tes yang terdiri dari banyak butir tentu saja lebih valid di bandingkan dengan tes yang hanya terdiri dari beberapa butir soal. Tinggi rendahnya Validitas menunjukkan tinggi rendahnya Realibilitas tes. Dengan demikian semakin panjang tes, maka realibilitasinya semakin tinggi. Dalam menghitung sebuah realibilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown.

b.      Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)
      Suatu tes yang dicobakan kepada kelompok yang terdiri dari banyak siswa akan mencerminkan keragaman hasil yang menggambarkan besar kecilnya realibilitas tes. Tes yang dicobakan kepada bukan kelompok terpilih, akan menunjukan realibilitas yang lebih besar daripada yang di cobakan pada kelompok tertentu yang di ambil secara dipilih.

c.       Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
      Faktor penyelenggaraan tes yang bersifat administratife sangat menentukan hasil tes. Adanya hal-hal yang mempengaruhi hasil tes ini semua, secara tidak langsung akan mempengaruhi realibilitas soal tes.

2.      Cara-Cara Mencari Besarnya Reabilitas
a.      Metode Bentuk Pararel (Equivalent)
      Adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat  kesukaran, dan susunan. Tetapi butir-butir soalnya berbeda.

b.      Metode Tes Ulang (test-retestmethod)
      Dilakukan untuk menghindari dua tes. Teknik metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi di cobakan dua kali. Kemudian hasil dari tes tersebut dihitung korelasinya.

c.       Metode Belah Dua (split half method)
      Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes dan di cobakan satu kali. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui realibilitas separo tes. Dengan memakai cara di bawah ini :
1.      Pembelehan Ganjil Genap
2.      Pembelahan Awal Akhir
3.      Penggunaan Rumus Flanagan
4.      Penggunaan Rumus Rulon
5.      Penggunaan Rumus K-R. 20
6.      Penggunaan Rumus K-R. 21
7.      Penggunaan Rumus Hayt

3.      Mencari Reabilitas Tes Bentuk Uraian
            Hanya meliputi uraian mengenai realibilitas tes bentuk objektif, yaitu soal yang terdiri dari butir butir soal yang dinilai hanya “benar” atau “salah”. Menilai soal bentuk uraian tidak dapat dilakukan seperti itu. Sesuatu butir soal uraian mwenghendaki gradualisasi penilaian. Untuk keperluan mencari realibilitas soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk objektif. Skor untuk masing masing butir soal dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya. Dengan menggunakan rumus Alpha.

0 komentar: